Sadar gak? Ratusan tahun, ‘pusat’ dunia itu di Barat (London, New York). Sekarang? Coba lihat: pabrik terbesar, pertumbuhan tergacor, inovasi tergila… semua ada di Asia (Tiongkok, India, ASEAN). ‘Pusat’ dunia lagi ‘geser’!
Ini bukan ‘ramalan’, ini data. GDP Tiongkok udah ‘ngintip’ AS. India jadi ‘primadona’ baru. Dan ASEAN? Kita jadi ‘pabrik’ alternatif yang gak kalah seksi. Kekuatan ekonomi fix lagi ‘pulang kampung’ ke Timur.
Posisi ‘Hook’ Paling Strategis
Nah, posisi Indonesia itu pas di tengah-tengah ‘gempa’ pergeseran ini. Kita pas di jalur sutra maritim baru. Ini kayak dapet ‘ruko’ di posisi hook paling strategis sedunia. Potensinya gila-gilaan.
Tapi, punya ruko di hook gak jaminan kaya. Pertanyaannya: kita cuma mau jadi ‘jembatan’ (yang diinjek-injek kapal Tiongkok dan AS), jadi ‘keset’ (yang cuma jadi pasar), atau jadi ‘pemilik ruko’ yang beneran (ikut main, ikut nentuin aturan)? Pilihan di kita!
Intisari:
- Pusat gravitasi ekonomi global sedang bergeser masif dari Barat (AS/Eropa) ke Timur (Asia).
- Indonesia berada di posisi geografis paling strategis dalam pergeseran ini (jalur maritim).
- Ini adalah peluang ‘ruko hook’ yang sangat besar bagi ekonomi RI.
- Tantangannya adalah apakah RI hanya akan jadi ‘jembatan’ (perlintasan) atau ‘pemain’ utama.

