Decentralized Science (DeSci) adalah gerakan baru yang memanfaatkan teknologi blockchain dan prinsip desentralisasi untuk mengatasi masalah transparansi, pendanaan, dan aksesibilitas dalam riset ilmiah tradisional. DeSci bertujuan untuk merevolusi Riset dan Publikasi Ilmiah secara fundamental.
Dalam model tradisional, riset sering kali terpusat pada institusi atau penerbit yang mengenakan biaya akses tinggi (paywall). DeSci menawarkan solusi melalui blockchain dengan menciptakan catatan riset yang tidak dapat diubah (immutable), memungkinkan verifikasi data secara transparan, dan mendemokratisasi akses ke jurnal.
Pendanaan Riset juga direvolusi melalui mekanisme Decentralized Autonomous Organizations (DAO), di mana komunitas ilmiah dapat memberikan suara untuk proyek mana yang akan didanai. Hal ini mengurangi bias pendanaan yang sering terjadi pada model tradisional.
Di Indonesia, DeSci dapat membantu peneliti mengatasi masalah predatory journals dan mempercepat kolaborasi internasional melalui platform open-source yang aman. Namun, adopsi DeSci membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang teknologi blockchain di kalangan akademisi dan dukungan dari lembaga riset nasional.
Intisari: Decentralized Science (DeSci) menggunakan blockchain untuk merevolusi riset dengan meningkatkan transparansi data, mendemokratisasi akses publikasi, dan mereformasi pendanaan melalui DAO. Adopsi di Indonesia dapat mengatasi paywall dan predatory journals, namun memerlukan peningkatan literasi blockchain di komunitas akademik.

